Dakwah berarti kegiatan yang bersifat
menyeru, mengajak dan memanggil orang lain untuk beriman dan taat kepada Allah
SWT, sesuai dengan garis akidah, syariat dan akhlak Islam. Secara bahasa,
dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang artinya “panggilan”, “seruan” atau “ajakan”. Jadi
berdakwah adalah aktivitas menyeru manusia kepada Allah SWT dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dengan harapan agar objek dakwah yang kita dakwahi beriman
kepada Allah SWT dan mengingkari thagut (semua yang di abdi selain Allah)
sehingga mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.
Selain itu, Kata dakwah sering dirangkaikan
dengan kata “Ilmu” dan kata “Islam”, sehingga menjadi “Ilmu dakwah” dan Ilmu Islam” atau ad-dakwah al-Islamiyah. Orang yang berdakwah disebut dai (juru
dakwah), sedangkan obyek dakwah disebut mad’u. Setiap dakwah hendaknya
bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di
akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada
umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Sebagian ulama ada menyebut berdakwah itu
hukumnya fardu kifayah (kewajiban kolektif), sebagian lainnya menyatakan fardu
ain. Meski begitu, Rasulullah SAW tetap selalu mengajarkan agar seorang Muslim
selalu menyeru pada jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik.
Keutamaan dakwah adalah sebagai berikut :
1.
Dakwah adalah Muhimmatur Rusul (Tugas Utama Para Rasul alaihimussalam)
2.
Dakwah adalah Ahsanul A’mal (Amal yang Terbaik)
3.
Dakwah memiliki keutamaan yang besar karena para da’i akan
memperoleh balasan yang besar dan berlipat ganda (al-hushulu ‘ala al-ajri
al-‘azhim)
4.
Dakwah dapat menyelamatkan kita dari azab Allah swt (An-Najatu minal ‘Azab)
5.
Dakwah adalah Jalan Menuju Khairu Ummah
Metode Dakwah
1.
Pertama, dakwah fardiah yakni metode dakwah yang dilakukan seseorang
kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang
kecil dan terbatas.
2.
Kedua, dakwah ammah yakni jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang
dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan
pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khutbah (pidato).
3. Ketiga,dakwah bil-Lisan yakni penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui
lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah).
4. Keempat,dakwah bil-haal yakni dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini
dimaksudkan agar si penerima dakwah (mad’u) mengikuti sang dai. Berdakwah
dengan perbuatan memiliki pengaruh yang besar pada mad’u. Di era multimedia ini, umat
Muslim pun bisa berdakwah bit-tadwin (melalui tulisan), baik dengan menulis di
koran, internet, majalah, buletin atau melalui buku. Rasulullah SAW juga
mengingatkan agar dakwah dilakukan dengan cara yang arif dan bijaksana.
Dalil-Dalil Tentang Pentingnya Berdakwah
1.
Hadits Rasulullah SAW Riwayat Bukhari
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Artinya :
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ra dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Sampaikanlah
dariku walaupun satu ayat.”
[HR. Bukhari]
2.
Hadits Rasulullah SAW Riwayat Muslim
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ
بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ
وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Artinya :
“Siapa saja yang melihat kemungkaran hendaknya ia mengubah dengan
tangannya. Jika dengan tangan tidak mampu, hendaklah ia ubah dengan lisannya;
dan jika dengan lisan tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya; dan ini adalah
selemah-lemah iman.”
[HR. Muslim]
3.
Hadits Rasulullah SAW Riwayat Imam Ahmad
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُعَذِّبُ الْعَامَّةَ
بِعَمَلِ الْخَاصَّةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُونَ
عَلَى أَنْ يُنْكِرُوهُ فَلَا يُنْكِرُوهُ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَذَّبَ اللَّهُ
الْخَاصَّةَ وَالْعَامَّةَ
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab orang-orang secara
keseluruhan akibat perbuatan mungkar yang dilakukan oleh seseorang, kecuali
mereka melihat kemungkaran itu di depannya, dan mereka sanggup menolaknya, akan
tetapi mereka tidak menolaknya. Apabila mereka melakukannya, niscaya Allah akan
mengadzab orang yang melakukan kemungkaran tadi dan semua orang secara
menyeluruh.”
[HR. Imam Ahmad]
4.
Hadits Rasulullah SAW Riwayat Turmudziy
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ
بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ
الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ
تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي
عَمْرٍو بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Artinya :
“Demi Dzat Yang jiwaku ada di dalam genggaman tanganNya, sungguh
kalian melakukan amar makruf nahi ‘anil mungkar, atau Allah pasti akan menimpakan siksa; kemudian
kalian berdoa memohon kepada Allah, dan doa itu tidak dikabulkan untuk kalian.”
[HR. Turmudziy, Abu 'Isa berkata, hadits
ini hasan]
Riwayat-riwayat di atas merupakan dalil
yang sharih mengenai kewajiban dakwah atas setiap Mukmin dan Muslim. Bahkan,
Allah swt mengancam siapa saja yang meninggalkan dakwah Islam, atau berdiam
diri terhadap kemaksiyatan dengan “tidak terkabulnya doa”. Bahkan, jika di dalam suatu masyarakat, tidak lagi ada orang yang
mencegah kemungkaran, niscaya Allah akan mengadzab semua orang yang ada di
masyarakat tersebut, baik ia ikut berbuat maksiyat maupun tidak. Kenyataan ini
menunjukkan dengan sangat jelas, bahwa hukum dakwah adalah wajib, bukan sunnah.
Sebab, tuntutan untuk mengerjakan yang terkandung di dalam nash-nash yang
berbicara tentang dakwah datang dalam bentuk pasti. Indikasi yang menunjukkan
bahwa tuntutan dakwah bersifat pasti adalah, adanya siksa bagi siapa saja yang
meninggalkan dakwah. Ini menunjukkan, bahwa hukum dakwah adalah wajib.
Sumber : (http://blog.student.uny.ac.id/animoonz/2013/04/06/pentingnya-berdakwah-dalam-islam/)
(http://rumahshintazahaf.wordpress.com/kewajiban-berdakwah/)
(http://rumahshintazahaf.wordpress.com/kewajiban-berdakwah/)
Created by : Fabio Nizar Agung N./10
0 komentar:
Posting Komentar