Minggu, 26 Maret 2017

Gaya Hidup Modern Menurut Alkitab

Seiring berkembangnya zaman,sikap manusia juga berubah. Perubahan tersebut bisa mengacu pada positif ataupun negatif. Berikut merupakan contoh perubahan sikap manusia modern dan pendapat menurut Alkitab.

1.     Materialisme
Materialistis adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia, di dalam alam kebendaan. Bagi para penganut paham ini, segala aktivitas hidup mereka di arahkan pada harta benda, uang dan benda-benda berharga serta mengesampingkan kerohanian. Benda benda produksi dipandang sebagai yang mendatangkan keuntungan. Untuk mencapai tujuannya, segala hal boleh dilakukan.
·        1 Raja-Raja 21 :2-19
Allah menghukum Raja Ahab karena ia sangat menginginkan kebun anggur milik Nabot untuk menjadi miliknya. Ia melakukan hal jahat dimata Tuhan yang menimbulkan Tuhan sakit hati atas perbuatannya. Ahab menganggap bahwa dengan harta yang dimiliki, segalanya bisa menjadi miliknya. Seperti kebun anggur yang dimiliki Nabot, Raja Ahab berusaha juga menggantikan kebun anggur dengan uang
Hasil gambar untuk materialisme
Sikap Materialisme

2.     Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan  atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya. Pengertian yang singkat ini sudah menjelaskan bahwa konsumersisme itu benar-benar mengarah ke dampak yang tidak baik ataupun negative.

·        Lukas 15 : 11-32
Kehidupan seorang anak bungsu yang berfoya-foya dengan menghabiskan segala warisan yang telah diberikan ayahnya kepadanya yang telah diambil dengan memohon hak lalu hidup berfoya-foya. Kehidupan anak ini telah jauh bergantung dari hartanya ia merasa berfoya-foya mampu memberikan kesenangan padahal hal yang ia lakukan tidak penting
Hasil gambar untuk konsumerisme
Sikap Konsumerisme

3.     Hedonisme
Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani hฤ“donismos dari akar kata hฤ“donฤ“, artinya "kesenangan". Secara umum Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia.
·        Ayub 1:4
Anak-anak Ayub yang suka mengadakan pesta secara bergiliran adalah contoh dari gaya hidup Hedonisme yang mencari cara untuk menyenangkan diri yang tidak memperhatikan pergumulan Ayub saat anak-anaknya melakukan hal tersebut
Hasil gambar untuk hedonisme
Sikap Hedonisme

4.     Individualisme
Individualisme merupakan satu falsafah yang mempunyai pandangan moralpolitik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggungjawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak peribadi. seseorang individualis tidak terikat kepada takat moral yang diguna pakai oleh masyarakat dan individualis adalah bebas untuk mementingkan diri sendiri, hidup dengan altruisme atau apa-apapun cara hidup yang mereka gemar tanpa memedulikan orang lain, dan bahkan sampai melupakan kodrat mereka sebagai makhluk social. Sikap hidup seperti inilah yang dapat memudarkan solideritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong dan sebagainya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Individualisme adalah gabungan dari 2 buah kata yaitu individual = pribadi dan isme = faham dalam arti besar merupakan satu paham yang menerangkan bahwa seseorang yang mementingkan haknya pribadi tanpa memperhatikan orang lain. 
·        Lukas 19 : 1-10
Zakeus adalah contoh seorang yang egois yaitu mengambil keuntungan sendiri sebagai pemungut cukai. Gaya hidup yang mementingkan diri sendiri dan mengambil keuntungan sendiri ini tidak sesuai dengan Firman Tuhan
Hasil gambar untuk individualisme
Sikap Individualisme

SIKAP KITA DALAM MENGHADAPI
GAYA HIDUP MODERN

1.     Kita memang perlu dalam mengikuti perkembangan zaman tetapi jangan menyalahgunakan perkembangan ini dengan melakukan hal yang negative, tetapi kita perlu belajar mengikuti perkembangan zaman ini untuk memuliakan nama Tuhan
2.     Tidak memiliki gaya hidup materialisme, kita tidak perlu berambisi untuk mendapatkan sesuatu baik benda atau pun yang lain
3.     Tidak memiliki gaya hidup konsumerisme, memakai uang  waktu dengan baik dengan cara tidak hidup berfoya-foya.
4.     Tidak memiliki gaya hidup hedonisme, mengikuti kegiatan persekutuan untuk selalu dekat dengan Tuhan

5.     Tidak memiliki gaya hidup individualisme, Tidak mementingkan diri sendiri dan menjadi teladan dimanapun kita berada


Sumber : -
Created by : Yeremia Beta Elsada G.P./33 (non-muslim)

2 komentar:

  1. Thankyou.. bermanfaat Vrohh... makasih ya bantu tugas saya :)

    BalasHapus
  2. Makasih kak bermanfaat banget๐Ÿ˜‡

    BalasHapus