1.
Materialisme
Materialistis adalah
pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia,
di dalam alam kebendaan. Bagi para penganut paham ini, segala aktivitas hidup
mereka di arahkan pada harta benda, uang dan benda-benda berharga serta
mengesampingkan kerohanian. Benda benda produksi dipandang sebagai yang
mendatangkan keuntungan. Untuk mencapai tujuannya, segala hal boleh dilakukan.
·
1 Raja-Raja 21 :2-19
Allah menghukum Raja Ahab karena ia sangat menginginkan kebun anggur
milik Nabot untuk menjadi miliknya. Ia melakukan hal jahat dimata Tuhan yang
menimbulkan Tuhan sakit hati atas perbuatannya. Ahab menganggap bahwa dengan
harta yang dimiliki, segalanya bisa menjadi miliknya. Seperti kebun anggur yang
dimiliki Nabot, Raja Ahab berusaha juga menggantikan kebun anggur dengan uang
Sikap Materialisme |
2. Konsumerisme
Konsumerisme
adalah paham atau ideologi yang menjadikan
seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau
pemakaian barang-barang hasil produksi secara
berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut
menjadikan manusia menjadi
pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau
susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit
jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
Pengertian yang singkat ini sudah menjelaskan bahwa konsumersisme itu
benar-benar mengarah ke dampak yang tidak baik ataupun negative.
·
Lukas 15 : 11-32
Kehidupan seorang anak bungsu yang berfoya-foya dengan menghabiskan
segala warisan yang telah diberikan ayahnya kepadanya yang telah diambil dengan
memohon hak lalu hidup berfoya-foya. Kehidupan anak ini telah jauh bergantung
dari hartanya ia merasa berfoya-foya mampu memberikan kesenangan padahal hal
yang ia lakukan tidak penting
Sikap Konsumerisme |
3. Hedonisme
Kata
hedonisme diambil dari Bahasa Yunani hฤdonismos dari akar kata hฤdonฤ,
artinya "kesenangan". Secara umum Hedonisme adalah
pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari
kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan
yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan
atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Hedonisme
ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa yang menjadi hal terbaik bagi
manusia?" Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang
sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia.
·
Ayub 1:4
Anak-anak Ayub yang suka mengadakan pesta secara bergiliran adalah contoh
dari gaya hidup Hedonisme yang mencari cara untuk menyenangkan diri yang tidak
memperhatikan pergumulan Ayub saat anak-anaknya melakukan hal tersebut
Sikap Hedonisme |
4. Individualisme
Individualisme merupakan
satu falsafah yang
mempunyai pandangan moral, politik atau sosial yang
menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggungjawab dan kebebasan
sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak
peribadi. seseorang individualis tidak terikat kepada takat moral yang
diguna pakai oleh masyarakat dan individualis adalah bebas untuk mementingkan
diri sendiri, hidup dengan altruisme atau apa-apapun cara hidup yang mereka gemar
tanpa memedulikan orang lain, dan bahkan sampai melupakan kodrat mereka sebagai
makhluk social. Sikap hidup seperti inilah yang dapat memudarkan
solideritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong dan
sebagainya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Individualisme adalah gabungan
dari 2 buah kata yaitu individual = pribadi dan isme = faham dalam arti besar
merupakan satu paham yang menerangkan bahwa seseorang yang mementingkan haknya
pribadi tanpa memperhatikan orang lain.
·
Lukas 19 : 1-10
Zakeus adalah contoh seorang yang egois yaitu mengambil keuntungan
sendiri sebagai pemungut cukai. Gaya hidup yang mementingkan diri sendiri dan
mengambil keuntungan sendiri ini tidak sesuai dengan Firman Tuhan
Sikap Individualisme |
SIKAP KITA
DALAM MENGHADAPI
GAYA HIDUP
MODERN
1.
Kita memang perlu dalam mengikuti perkembangan zaman tetapi
jangan menyalahgunakan perkembangan ini dengan melakukan hal yang negative,
tetapi kita perlu belajar mengikuti perkembangan zaman ini untuk memuliakan
nama Tuhan
2.
Tidak memiliki gaya hidup materialisme, kita tidak perlu
berambisi untuk mendapatkan sesuatu baik benda atau pun yang lain
3.
Tidak memiliki gaya hidup konsumerisme, memakai uang waktu dengan baik dengan cara tidak hidup
berfoya-foya.
4.
Tidak memiliki gaya hidup hedonisme, mengikuti kegiatan
persekutuan untuk selalu dekat dengan Tuhan
5.
Tidak memiliki gaya hidup individualisme, Tidak mementingkan
diri sendiri dan menjadi teladan dimanapun kita berada
Sumber : -
Created by : Yeremia Beta Elsada G.P./33 (non-muslim)
Sumber : -
Created by : Yeremia Beta Elsada G.P./33 (non-muslim)
Thankyou.. bermanfaat Vrohh... makasih ya bantu tugas saya :)
BalasHapusMakasih kak bermanfaat banget๐
BalasHapus