من تركَ شيئًا للهِ ، عوَّضهُ اللهُ خيرًا منه

“Orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, pasti Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik untuknya”

لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ * مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (QS Alu ‘Imran: 196-197).

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-‘Ankabut: 64).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

Demi Allah, dunia itu lebih hina di sisi Allah daripada bangkai itu di pandangan kalian.” (HR Muslim, dari Jabir –radhiyallahu ‘anhu-)

Rasululullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah mengatakan,

Ya Allah, tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat.”

Selasa, 28 Maret 2017

Hukum Jual Beli Kucing Dalam Islam

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Hukum Jual Beli Kucing Kucing merupakan salah satu hewan yang peminatnya sangat banyak, tak heran bila sangat banyak pecinta hewan yang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan. Transaksi jual beli kucing tentu sudah umum kita ketahui, bahkan salah satu dari kita mungkin pernah melakukannya juga. Harga beberapa kucing ras yang luar biasa tinggi pun tak menjadi halangan bagi pecinta kucing untuk memiliki kucing idamannya. Namun, tahukah anda bagaimana hukum jual beli kucing dalam Agama Islam?  Ada dua perbedaan pendapat mengenai hukum jual beli ini. Keduanya bertolak belakang namun sama-sama mempunyai dasar yang kuat.
Hasil gambar untuk kucing lucu
Kucing,hewan lucu yang kerap diperjual-belikan.

Kumpulan Dalil dan Pendapat Para Ulama Terkait Jual Beli Kucing

·       Pendapat Pertama mengatakan bahwa jual beli kucing itu halal dan diperbolehkan.
Ulama madzhab 4, yakni dari Hanafiyyah, Hanaabilah, Malikiyyah dan Syafi’iyyah mengeluarkan pernyataan bahwa hukum jual beli kucing adalah boleh. Pernyataan tersebut didasarkan pada fakta bahwa kucing bukan termasuk hewan yang najis.
Berikut Beberapa ulama dari 4 madzhab yang menyatakan bahwa hukum jual beli kucing adalah boleh, yakni :
  1. Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy yang bermadzhab Hanabillah, menyatakan kebolehan jual beli kucing dalam kitabnya Al-Mughni: 4/193.
  2. Imam Al-Dusuqi dari madzhab Malikiyyah, menyatakan bolehnya jual beli kucing dalam Islam yang tertulis pada kitabnya Hashiyah Al-Dusuqi: 3/11.
  3. Imam Al-Kasani yang bermadzhab Hanafiyyah, menyatakan tidak dilarangnya hukum jual beli kucing yang tertuang dalam kitabnya Bada’i Al-Shana’i: 5/142.
  4. Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy yang bermadzhab Hanabillah, menyatakan bahwa hukum jual beli kucing adalah boleh, hal ini tertuang dalam kitabnya Al-Mughni: 4/193.
Imam An-Nawawi mengutip pendapat Imam Ibnu Mundzir yang mengatakan bahwa menurut Ijma’ (kesepakatan) para ulama, memelihara kucing adalah boleh, sehingga jual beli kucing pun diperbolehkan. [Al-Majmu’: 9/230]. 
Imam Nawawi juga memaparkan tentang pendapat yang melarang beserta dalil dari hadits yang dipakainya. Beliau menjawab bahwa haditsnya memang shahih tapi maksudnya bukan larangan secara mutlak.  Menurut Imam Nawawi yang dilarang itu bukan kucing [الهرة], akan tetapi kucing liar atau hutan yang disebut dengan istilah sinnaur [سنور]. Sinnaur juga terlarang untuk dimakan karena termasuk dalam kategori hewan bertaring yang menyerang manusia. Dalam madzhab Asy-Syafi’iyyah juga yang terlarang itu jika kucing liar, sedangkan kucing peliharaan itu tidak terlarang jual belinya.
·        Pendapat Kedua Menyatakan Jual Beli Kucing itu Hukumnya Haram.
Diriwayatkan dari Abu Zubair: “Aku bertanya kepada sahabat Jabir tentang hukum jual beli sinnaur (kucing liar), maka beliau berkata: Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mencegah itu (jual beli sinnaur dan anjing." [HR. Muslim].
Adapula pendapat – pendapat yang mengharamkan terjadinya proses jual beli kucing (Madzhab Az-Zhahiri), Madzhab ini mengacu padaa hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Zubair. Pendapat ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Hazm, Ulama madzhab Az-Zhahiri dan tercatat dalam kitabnya yang berjudul Al-Muhalla (9/13).
Imam Ibnu Al-Qoyyim juga memiliki pendapat bahwa haram hukumnya proses jual beli kucing. Beliau mengatakan dalam kitabnya berjudul Zadu Al-Ma’ad: “Dan seperti itu (Haram jual beli kucing), berfatwa Abu Hurairah RA. Hal ini juga merupakan pendapat yang dikeluarkan oleh Imam Mujaahid dan Imam Thawus, dan Ulama Ahli Adz-Dzahir dan Jabir Bin Zaid dan salah satu dari 2 riwayat yang ditulis oleh Imam Ahmad. Dan ini merupakan pendapat yang benar karena Shahihnya Hadits, dan tidak ada dalil-dalil yang menentang pendapat tersebut. Maka hukumnya adalah wajib mungikutinya." [Zadu Al-Ma’ad: 5/685].
Tetapi, pendapat yang dikeluarkan oleh Imam Ibnu Al-Qoyyim ini disanggah oleh Imam An-Nawawi. Argumen yang dimiliki Imam An-Nawawi adalah:
“Jawaban Abi Sulaiman Al-Khattaby dan Imam Qaffaal dan Abi Al-Abbaaas Bin Aash dan Ulama lain: Al-Murad (Sebuah perkara yang dikehendaki dari hadits yang telah diuraikan di atas) adalah kucing liar. Maka tidak sah jika menjualnya (kucing liar), karena menjual kucing liar tersebut tidak mengandung kemanfaatan (menurut Syara’)." [Al-Majmu’: 9/230]

 (-Admin-) Bonus gambar :
Hasil gambar untuk kucing lucu
Stay SWAG bro!
Sumber : 
Created  by : Nimas Aura Sukma/24

Patokan Akhlak Dalam Islam

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan. Dalam KBBI, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Setelah megetahui pengertian diatas, lantas bagaimana akhlak pada diri anda masing masing? Coba renungkan sejenak. Ada sebuah cerita yang menceritakan bahwa mulianya akhlak Rasulullah.
Kita sebagai manusia harus memiliki Akhlak.


            Cerita ini berawal dari selepas Nabi Muhammad S.A.W wafat , saat itu Abu Bakar menjumpai istri dari nabi Muhammad S.A.W yaitu Aisyah.

Abu bakar bertanya kepada Aisyah “ Wahai Aisyah sunnah apa lagi yang belum aku perbuat dari sunnah Rasulallah?’’ 

Aisyah berkata “Wahai ayahku, sesungguhnya engkau telah melakukan semua sunnah Rasulullah, namun ada 1 sunnah yang mungkin belum engkau lakukan.”

 Abu bakar bertanya “Lantas apa sunnah itu?” 

Aisyah berkata “Dulu sewaktu Rasulullah masih hidup, setiap petang beliau membawa susu dan roti untuk dibawa di rumah dari orang yahudi yang tua juga buta yang terletak di ujung kota untuk memberinya makan. Baginda melakukan itu tanpa sepengetahuan orang lain.”

           Setelah mendengar itu dari Aisyah, Abu bakar pun berangkat ke ujung bandar saat petang dan membawa susu dan roti untuk di berikannya kepada orang yahudi tua itu. Setelah sampainya Abu bakar di rumah itu beliau berkata “Wahai orang tua, aku datang kesini untuk memberimu makan.” Orang itu menjawab “Baiklah.” lantas Abu bakar pun duduk disampingnya dan menyuapinya.
            Suapan pertama orang tua itu berkata pada Abu bakar “Tidak kah engkau celupkan roti itu ke dalam susu? Bukankah engkau mengerti bahwa aku tidak punya gigi?” Abu bakar pun mencelupkan suapan ke-2 ke dalam susu terlebih dulu. 

Kemudian orang tua itu berkata lagi “ Engkau bukanlah orang yang setiap petang datang kemari untuk menyuapiku karna Dia yang selalu melakukan itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, lantas siapa engkau?” 

Abu bakar menjawab “ Ya, aku bukanlah orang itu, Dia sahabatku aku kemari untuk menggatikan tugasnya.”  Setelah mendengar kata kata itu, orang yahudi itu bertanya lagi “Dimana orang itu?” tak sempat menjawab pertanyaan itu pak tua itu bertanya lagi “Bukan kah engkau berasal dari kota?” “Iya” jawab Abu bakar. “Jika begitu apakah engkau mengenali Muhammad?” tanya orang tua itu. 

Abu bakar menjawab “Iya, aku amat mengenalinya.” 

Kemudian orang tua itu berkata “ Jangan engkau dekat dengan Muhammad sesungguhnya Dia membawa ajaran yang sesat! Jangan engkau mengikuti ajaran nya sebab dia adalah seorang ahli sihir!” berbagai makian dan cacian dari orang yahudi tersebut kepada nabi Muhamad S.A.W, Abu bakar menundukkan kepala dan air mata mengalir di pipinya, sementara orang yahudi itu terus mengutuk nabi Muhammad S.A.W dgn caciannya. Kemudian orang yahudi itu berkata “Dimana sahabatmu yang sering menyuapiku pada setiap petang?”

“Sesungguhnya sahabatku telah meninggal dunia.” Jawab Abu Bakar. Orang yahudi itu bertanya lagi “Siapa sahabatmu itu?”

 “Sahabatku itu ialah Muhammad, ya dia lah Muhammad. Orang yang sangat kau benci, orang yang siap petang datang kerumhamu, orang yang menyuapimu, orang yang berangkat dari kota hanya bertemu dengan mu, orang yang selama ini menyuapimu dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, sedangkan kau memaki dan mencaci beliau setiap beliau datang menyuapimu.” Jawab Abu bakar dengan air mata yang mengalir di pipinya.

 Orang tua itu pun terkejut dan tak mampu berkata apa apa ia tidak menyangka bahwa orang yang setia petang datang dirumahnya untuk menyuapinya dengan penuh kasih sayang, ia terkejut.

            Walaupun nabi Muhammad dicaci oleh orang yahudi ini saat setiap menyuapinya, beliau tetap datang setiap petangnya tanpa memberi tahu siapa dia sebenarnya hinnga kewafatanya. Begitu indahnya akhlah Rasulullah. Dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya :
 “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada diatas budi pekerti yang agung”. Dan dalam sebuah haditspun dikatakan bahwa “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. 

      Sehingga sudah jelas bawasanya akhlak nabi Muhammad S.A.W adalah patokan akhlak bagi seluruh umat islam bahkan seluruh manusia di bumi.

Sumber : -
Created by : Satria Puji Ali M./31

Sejarah Singkat Nabi Muhammad

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Berikut ini akan dijelaskan sejarah singkat tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW,cekidott~

Masa Kelahiran Nabi Muhammad

Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada banyak hal yang terlihat jauh berbeda jika dibandingkan dengan pasca kelahirannya dan ditandai dengan perisitiwa yang terjadi sangat luar biasa pada saat itu.

Masa Jahiliyah

Zaman jahiliyah yaitu zaman kebodohan, sebelum kelahiran nabi. Dimana umat nabi ketika itu terbiasa menyembah patung-patung berhala. Mereka terbiasa juga dengan mabuk-mabukan, main judi, maksiat dan merendahkan derajat kaum wanita. Hidupnya berpindah-pindah dan terpecah kedalam beberapa suku yang disebut dengan “kabilah“. Hidup yang penuh dengan kebebasan dan tidak memiliki aturan dalam bermasyarakat, Sehingga kehidupannya pada saat itu sangat kacau.

Peristiwa “Tahun Gajah”

Peristiwa “Tahun Gajah” merupakan peristiwa terjadinya penyerbuan kota Makkah oleh Pasukan Abrahah, pada masa kelahiran Nabi Muhammad. Tahun Gajah ini ialah tahun terjadinya penyerangan Ka’bah oleh pasukan atau tentara Raja Abrahah yaitu Gubernur Habsyi di Yaman. Serombongan pasukan Gajah yang dipimpinnya ini hendak menghancurkan Ka’bah karena bangsa Quraisy akan semakin terhormat dan pada setiap tahunnya selalu ramai umat manusia untuk melakukan ibadah haji. Ini yang membuat Abrahah ingin membelokkan umat manusia agar tidak lagi datang ke Makkah. Lalu Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun usahanya itu tak berhasil , tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah sangat marah besar dan pada akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Ka’bah.
Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta milik Abdul Muthalib kakek nabi Muhamad. Ketika ka’bah hendak dihancurkan, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil-kerkil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan mereka sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah ini hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT. Dimasa inilah kemudian lahir seorang nabi akhiruzzaman yaitu Muhammad dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah. Peristiwa inilah yang menandai tahun kelahiran Muhammad dan pada akhirnya disebut Tahun Gajah.

Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad sejak kecilnya telah diberikan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal beliau sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan sejak dikandunganpun beliau telah ditinggalkan oleh Ayahnya. Beliau terlahir dalam keadaan yatim, dan pada usia 6 tahun beliau ditinggal oleh ibunya. Sehingga beliau menjadi seorang yatim piatu, beliau merasakan apa yang dialami oleh manusia pada umumnya. Dan di usianya yang ke 8 tahun, beliau ditinggal oleh kakeknya Abdul Muthalib. Kehidupan yang beliau jalani dapat menjadi panutan seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad disusui oleh Tsuaibah selama 3 hari dan oleh kakeknya beliau disusukan juga kepada Halimah As-Sa’diyah dan berada dalam asuhannya kurang lebih 6 tahun. Dalam usia 5 bulan beliau sudah bisa berjalan dan pada usia 9 bulan sudah lancar berbicara. Semasa kecilnya beliau juga telah menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi) mengajak berdagang ketika usianya 12 tahun ke negri Syam. Beliau diasuh pamannya setekllah ditinggal wafat kakeknya, dan mengasuh  serta menjaga nabi sampai pada usia lebih dari 40 tahun.

Dibelahnya Dada Muhammad

Malaikat Jibril menelentangkan nabi Muhammad di usianya ke 4 tahun, lalu membelah dadanya dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW kemudian malaikat Jibril mencucinya dan menatanya kembali ke tempatnya dan nabi Muhammad tetap dalam keadaan sehat bugar.

Dakwah Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW menerima wahyu untuk menyampaikan dan menyiarkan ajaran agama Islam dan mengajak umat manusia  untuk menyembah Allah SWT. Beliau menyampaikan dakwahnya secara sembunyi-sembunyi. Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwwalun yaitu keluarga dan para sahabatnya, yaitu: istrinya Siti Khadijah, sahabatnya Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman bin Affan, Zubair dan masih banyak lagi keluarga dan para sahabat Rasul yang lainnya.

Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya “Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15)”. Dengan turunnya ayat ini maka Rasulullah SAW menyiarkan dakwahnya secara terang-terangan. Tanggapan orang-orang Quraisy pada saat itu sangat marah dan melarang penyiaran islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sangat terancam. Namun Nabi dan para sahabatnya semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan dan hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, caci maki, olok-olokan dan menentang seluruh ajaran Nabi.

Masa Kerasulan Nabi

Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW tahun ke 10 pada saat “Amul Huzni” yaitu tahun duka cita dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah wafat serta umat Islam dalam keadaan sengsara. Ditengah-tengah kesedihannya, beliau dijemput Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu melakukan perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram sampai ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT  dan untuk menerima perintah shalat lima waktu. Pada tahun 10 H nabi melakukan haji wada’ atau haji terakhir. Dalam wukufnya di Arafah, beliau menyampaikan khutbahnya yang berisi kan tentang larangan melakukan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, larangan memakan harta riba, hamba sahaya harus diperlakukan dengan cara yang baik, dan agar umatnya selalu berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunah Nabi SAW. Setelah berdakwah selama 23 tahun, beliau wafat pada usia 63 tahun.

Sumber : (http://www.seputarpengetahuan.com/2015/04/sejarah-singkat-nabi-muhammad-saw-terlengkap.html)
Created by : Andry Febrianto Rheza P./03

Senin, 27 Maret 2017

Sejarah Penyebaran Islam di Dunia

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI EROPA
Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang lalu. Diawali oleh penaklukan negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kehadiran islam di Eropa kemudian berlanjut dari imigrasi umat Islam dari negara-negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua. Kehadiran Islam di Eropa sebenarnya telah dimulai sejak berabad abad yang lalu.
A. Proses Masuknya Islam
Kaum muslimin memasuki benua Eropa sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710 M.Permintaan tersebut selanjutnya  oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad ,melalui kota tanger terus menyebrangi selat Giblaltar (Jabal Thariq). Pasukan Tahriq mendarat di Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat. Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia. Pada masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).
B. Faktor pendukung keberhasilan penaklukan oleh Islam
Penaklukan demi penaklukan dimenangkan umat Islam sampai menjangkau Prancis Tengah dan bagian-bagian penting Italia. Kemenangan . Beberapa faktor  eksternalnya yakni disebabkan oleh suatu kondisi yang terdapat dalam negeri Spanyol sendiri yaitu kondisi sosial, politik dan ekonomi Spanyol dalam keadaan yang memperihatinkan. Adapun faktor internalnya adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajuritnya. Para pemimpin ketika itu adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu dan penuh percaya diri. Mereka pun cakap, berani dan tabah dalam menghadapi persoalan. Yang tak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukkan oleh tentara Islam, yaitu toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi dan persaudaraan inilah yang menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam di sana.
C. Peradaban Islam masuk ke Eropa
a. Melalui Andaluasia (Spanyol)
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat-pusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo.
b. Melalui Sisilia (daerah otonomi Italia)
Menurut sejarah, dari sinilah Sisilia pernah menjadi salah satu bagian dari wilayah peradaban Islam. Berada di bawah panji kekuasaan Islam, Sisilia berkembang dengan pesat dan berubah menjadi pusat peradaban dan perniagaan. Serangan pertama ke Sisilia tahun 652, ketika kota Siracusa dimasuki, orang-orang Arab memiliki angkatan perang yang mampu menandingi angkatan perang Bizantium. Sisilia masuk ke wilayah kekuasaan Islam setelah pasukan Dinasti Aghlabid yang berkuasa di utara Afrika mengalahkan pasukan Bizantium tahun 827 Masehi. Tahun 859, Sisilia secara penuh jatuh ke tangan Dinasti Aghlabid, lalu Dinasti Fatimiyahdan akhirnya pada tahun 1061, negeri di selatan Italia ini lepas dari kekuasaan Islam.
c. Melalui Albania (wilayah Balkan)
Posisi geografis Balkan merupakan salah satu faktor utama dan yang membuka peluang pengenalan rakyat Balkan kepada agama Islam. Pengenalan mereka kepada Islam ini bermula dari Albania. Islam, setelah melalui perjalanan panjang, terpecah menjadi dua; Sunni Hanafie dan Bektashi. Ketika sampai pada invasi Kekaisaran Ottoman di abad 14, dan Islam mulai diperkenalkan. Perang Balkan (1912-1913) memaksa Ottoman mundur dari semua wilayah jajahannya di daratan Eropa, kecuali Thracia Barat di Yunani. Albania tertinggal sendirian dengan statusnya sebagai satu-satunya negara Islam di pinggir peradaban Eropa. Selepas perang Balkan, Perang Dunia I melenyapkan harapan Albania untuk menjadi negara stabil di bawah prinsip-prinsip Islam. Tahun-tahun berikutnya, Albania menjadi jajahan Serbia, Montenegro, dan protektorat sekutu. Sementara di Turki, Kemal Ataturk memulai de-Islami-sasi dan membawa negaranya menjadi republik sekuler diantaranya dengan banyaknya pedagang Islam yang datang.
D. Pengaruh Peradaban Islam di Eropa
1. Orang-orang Yahudi yang menderita dan terhina oleh Penguasa Ghatia diperbolehkan bergerak di sektor perdagangan dan terlindungi di bawah pemerintah Islam.
2. Bangsa Arab telah memperlakukan mereka yang selama ini hidup dan tertekan dengan baik, sehingga pada masa pemerintahan Islam mereka memperoleh dan menikmati hak-hak sipil secara luas..
3. Pengaruh ilmu pengetahuan dan peradaban Islam di Eropa yang berlangsung abad 12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropa abad ke 14 M. berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa ini melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin.
E. Bukti Peradaban Islam di Eropa
1. Bukti pertama yaitu adanya berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani.Buku-buku yang mereka nukilkan adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, (buku-buku Ibnu sina dan Ar-Razi yang sudah diterjemahkan). Ibnu Sina dan Razi menjadi referensi kuliah kedokteran di Paris bahkan lebih dari itu teori-teori Ibnu Khaldun yang menjadi peletak dasar ilmu sosial masih dikenal di kampus-kampus Eropa sampai sekarang.
2. Bukti kedua, yakni adanya kata yang berasal dari bahasa Arab dan masih digunakan sampai sekarang. Antara lain: Chiffre adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yakni صفر (nol), berarti penomoran dari arab. Admiral atau Amiral kata dari أمير البحر (pemimpin laut), Cable yaitu الحبل (kabel), dsb.
3.Bukti bukti lain antara lain musik dan kesenian, arsitek bangunan, pertanian dan perdagangan serta ilmu peta. Untuk pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman. Di antara bangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, masjid Sevile, istana al-Hamra di Granada, istana al-Makmun, tembok toledo dan istana Ja’fariyah di Saragosa.
F. Perkembangan Islam di berbagai Negara Eropa
1. Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
2. Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
3. Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
4. Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli).
5. Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.Kini, jumlah mereka lebih dari dua juta orang.
6. Roma,  Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma.
7. Peningkatan jumlah umat Islam di Jerman sangat cepat, sehingga saat ini kira-kira 40 persen umat Islam yang tinggal di Jerman berusia bawah 18 tahun.
8. Perancis termasuk sebuah negara Eropa yang mempunyai jumlah umat Islam yang besar di negaranya karena hubungan sejarahnya dengan sebagian dunia Islam. Islam merupakan agama terbesar kedua di Perancis setelah Katolik. Umat Islam di negara ini terdiri dari hampir 6 juta orang.
KESIMPULAN
Masuknya Islam ke Eropa merupakan pengaruh dari invasi Turki ke wilayah Eropa yang mempengaruhi Eropa melalui Spanyol, Sisilia dan penguasaan wilayah Balkan. Tetapi saluran yang terpenting dalam hal ini adalah Spanyol atau negri Andaluasia. Spanyol juga menjadi tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antar negara. Apalagi mengingat sejarah Spanyol selama tujuh abad lebih berada dalam kekuasaan Islam menjadikan Islam bagi Eropa bukanlah entitas baru karena pernah menjadi bagian dari benua itu. Kemudian kembalinya Muslim secara besar-besaran ke Eropa (Barat) dimulai pasca Perang Dunia II. Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa dengan tiga hal; Pertama, sumbangan orang Arab ke Eropa tidak diragukan lagi terutama dalam hal-hal yang menyokong perbaikan tingkat kehidupan dan memperkokoh basis materialnya. Kedua, sebagian besar orang Eropa kurang menyadari pengaruh orang Arab dan karakter Islam yang mereka ambil dan ketiga, kesastraan orang-orang Arab dan yang menyertainya telah merangsang tumbuhnya imajinasi Eropa dan kejeniusan politik orang Romawi.
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI AFRIKA
A. Awal Mula Islam Masuk Afrika
Awal kali islam masuk afrika adalah di bawah pimpinan Amr B.Ash pada tahun 640 M pada saat meyerbu mesir yang di kuasai oleh kerajaan bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. Bagi kaum copti(penganut sekte jacobiyah) kemenangan islam atas bizantium di mesir berarti adalah kebebasan beergama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara yang di tundukan amru bin ash memberi jaminan kebebasan beragama.
E. Masuknya islam di kerajaan kerajaan afrika
1. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan nubia masih beragam kristen dan mereka masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan mesir di bawah panji islam.yang pada akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara mesir dengan nubia. Pada tahun 1272 keponakan kerajaan nubia memperoleh pasukan bantuan dari mesir untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai imbalanya kerajaan mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi nubia sebelah selatan. Terbengkalainya gerja di afrika juga di alami oleh kerajaan nubia yang juga menganut sekte jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan banyak dari orang nubia yang beralih ke agama islam,
2. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya islam di kerajaan abisinia ditandai dengan masuknya bangsa bollos ke dalam islam bersamaan dengan suku bangsa bajah yang bersatu dalam kerajaan islam funj, ketika ini kerajaan memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan nubia dan abissyinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat.
3. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arah, yang akhirnya menjadikan 65 % warga Etiopia memeluk Islam.
KESIMPULAN
Dalam banyak hal perubahan banyak terjadi di afrika, seperti keadaan sosial, budaya, dan politik.terjadi perubahan besar-besaran pada komunitas bangsa di afrika,masyarakat sebagian besar afrika yang sebelumnya menganut agama kristan setelah dakwah islam di perkenalkan di afrika maka dengan jalan perang ataupun damai masyarakat afrika akhirnya menganut islam.
PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA
Islam pertama kali lahir di mekkah diawali dengan diangkatnya Rasulullah Muhammad S.A.W. menjadi nabi pada tanggal 17 ramadhan ketika beliau sedang berada di Gua Hiro. Selanjutnya Islam mulai berkembang pesat ke negara2 timur tengah..
1. Agama Islam di Pakistan
Perlu diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian selanjutnya India resmi dijajah Inggeris. Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembagapengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international
2. Agama Islam di India
Sebelum agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India. Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan keIndia.Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya
3. Agama Islam di Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
4. Agama Islam di Cina
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
5. Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sanac.Agama Islam di Thailand
6. Agama Islam di Thailand
Agama islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
7. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
8. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura.
9. Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Sumber : (https://semuapasti.wordpress.com/2013/03/17/sejarah-masuknya-islam-di-dunia/)
Created by : Shendy Artileriawan I./32

Etika Mengambil Laba dalam Islam


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



Perdagangan di Pasar
Banyak cara yang dapat ditempuh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya berdagang (berniaga). Berdagang merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Di samping itu, juga menjadi sarana yang dapat mendekatkan seorang hamba terhadap Tuhannya. Di mana, berniaga dapat membantu sesama saudara yang membutuhkan barang komoditas.
Berdagang pernah dipraktekkan Nabi Muhammad saw. di saat usianya baru menginjak 13 tahun. Usia yang bisa dibilang cukup belia. Bersama pamannya beliau berdagang ke negeri Syam untuk menyalurkan barang-barang dari Makkah. Imam madzhab pun juga pernah berniaga. Abu Hanifah adalah salah satu dari imam madzhab yang dikenal sebagai pedagang yang cukup sukses. Namun, beliau lebih dikenal sebagai pengarang kitab (mushannif) daripada saudagar, karena yang dominan pada beliau adalah ke-ulama’-annya. Sehingga, sisi yang lain tidak banyak terungkap di permukaan.
Praktik jual-beli (berdagang) dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ba’idan tijarah. Ba’i dan tijarah memiliki perbedaan makna, di mana ba’i adalah tukar menukar barang dengan yang lain sebatas ingin memenuhi kebutuhan tidak sampai pada keinginan mendapatkan keuntungan atau laba. Beda halnya dengan tijarah yang lebih menitikberatkan pada hasil atau laba. Namun, pada intinya keduanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan, baik bertujuan mendapatkan hasil atau tidak.
Ulama fiqh mengkategorikan jual beli sebagai usaha yang baik. Jual beli menempati posisi nomor tiga setelah bercocok tanam (bertani) dan perindustrian. Al-Malibary menuturkan dalam kitabnya, Fath al-Mu’in,
فتح المعين – (ج 2 / ص 355)
(فائدة) أفضل المكاسب الزراعة ثم الصناعة ثم التجارة
“Usaha yang terbaik adalah bercocok tanam, perindustrian, kemudian perniagaan.”
Muhammad Syattha al-Dimyati dalam kitabnya, I’anah al-Thalibin, mencoba mengurai alasan perniagaan masuk dalam usaha yang baik. Menurut beliau, tidak sedikit dari kalangan sahabat yang melakukan praktek jual beli dan dari hasil perniagaan itulah mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Jual beli yang dimaksudkan al-Malibary tentu jual beli yang tidak mengandung unsur penipuan atau gharar yang bisa merugikan salah satu dari kedua belah pihak yang bertransaksi. Dalam arti, pihak pembeli dan penjual sama-sama rela serta tanpa ada unsur keterpaksaan dalam bertransaksi.
Dalam berniaga, tentu yang menjadi prioritas utama adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Namun, terkadang seseorang lupa akan etika jual-beli, sehingga memiliki kecenderungan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan pihak konsumen (pembeli). Padahal tujuan jual-beli sesungguhnya bukan semata-mata murni mencari keuntungan atau laba, namun juga membantu saudara yang sedang membutuhkan.
Keinginan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya akan berdampak pada kecenderungan pedagang untuk berbuat negatif serta berbohong, menipu, manipulasi, bersumpah-serapah, mengambil kesempatan dalam kesempitan, dan lain-lain. Hal ini tentu sangat dilarang oleh Islam. Nabi saw. bersabda,
سنن الترمذى – (ج 4 / ص 471)
التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ
“Pedagang itu (harus) jujur dan terpercaya”.
Dalam kesempatan yang lain, Nabi saw. pernah ditanya sahabatnya perihal usaha yang baik untuk dikerjakan, sebagaimana dalam haditsnya,
مسند أحمد بن حنبل – (ج 4 / ص 141)
أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ
“Usaha apakah yang paling baik, Nabi menjawab: Pekerjaan seseorang dengan tangannya (jerih payahnya) dan tiap-tiap jual beli yang mabrur.”
Mabrur maksudnya adalah jual beli yang terbebas dari penipuan dan kecurangan. Termasuk dalam kriteria curang adalah melakukan sumpah palsu untuk menarik perhatian konsumen. Tak heran, bila Islam melarang praktik penawaran untuk mengecoh minat konsumen (najsy) dan lain sebagainya yang berpotensi merugikan pembeli.
Kecenderungan untuk mengambil laba setinggi mungkin pada biasanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Semisal hari raya ‘idul fitri, tahun baru, hari natal, dan seremonial yang lain, semisal pengajian, konser, dan lain-lain. Pada hari-hari inilah, para penjual dengan berbagai alasan, menaikkan harga barang tanpa kenal kompromi. Tak ayal, para konsumen pun banyak yang mengeluh.
Berbicara tentang laba atau keuntungan, tentu yang dimaksud adalah hasil yang diusahakan melebihi dari nilai harga barang. Dalam pandangan Wahbah al-Zuhaili, pada dasarnya, Islam tidak memiliki batasan atau standar yang jelas tentang laba atau keuntungan. Sehingga, pedagang bebas menentukan laba yang diinginkan dari suatu barang. Hanya saja, menurut beliau keuntungan yang berkah (baik) adalah keuntungan yang tidak melebihi sepertiga harga modal.
Ibnu Arabi juga memberikan komentar tentang batasan pengambilan laba sebagai konsep penetapan harga. Menurut beliau, penetapan laba harus memperhatikan pelaku usaha dan pembeli. Oleh karena itu, pelaku usaha boleh menambah laba yang akan berakibat makin tingginya harga. Sedangkan pembeli juga diperkenankan untuk membayar lebih dari harga barang yang dibelinya.
Beliau juga mengatakan, bahwa tidak boleh mengambil keuntungan terlalu besar. Beliau mengkategorikan hal tersebut dengan orang yang makan harta orang lain dengan jalan yang tidak benar, di samping itu juga masuk dalam kategori penipuan. Karena dalam pandangan beliau, hal itu bukanlah tabarru’ (pemberian sukarela) juga bukan mu’awadhah (tukar-menukar), karena pada biasanya dalam mu’awadhah tidak sampai mengambil laba terlalu besar.
Pendapat Ibnu Arabi ini sama dengan pendapat yang dikemukakan Imam Malik bin Anas. Dalam pandangan Imam Malik, pelaku usaha atau pedagang pasar tidak boleh menjual barangnya di atas harga pasaran. Mengingat, mereka juga harus memperhatikan kemaslahatan para pembeli. Sedangkan menjual barang dengan harga di atas harga pasaran (normal) akan mengabaikan kemaslahatan pembeli. Bahkan, dalam hal ini beliau memberikan peringatan dengan sangat tegas. Kalau sekiranya ada pedagang (di pasar) menjual di luar harga pasaran, maka harus dikeluarkan dari pasar tersebut.
Sedangkan menurut sebagian ulama dari kalangan Malikiyyah membatasi maksimal pengambilan laba tidak boleh melebihi sepertiga dari modal. Mereka menyamakan dengan harta wasiat, di mana Syari’ membatasi hanya sepertiga dalam hal wasiat. Sebab wasiat yang melebihi batas tersebut akan merugikan ahli waris yang lain. Begitu pula laba yang berlebihan akan merugikan para konsumen (pembeli). Oleh sebab itu, laba tertinggi tidak boleh melebihi dari sepertiga.
Islam memang tidak memberikan standarisasi pasti terkait pengambilan laba dalam jual beli. Kendatipun begitu, sepantasnya bagi seorang muslim untuk tidak mendhalimi sesama muslim yang lain dengan mengambil keuntungan terlalu besar. Harga yang sangat mahal karena keuntungan yang diambil sangat besar tentu sangat memberatkan kepada pihak pembeli. Dalam hal ini, tidak akan ada istilah tolong menolong yang sedari awal sangat diwanti-wanti oleh Islam. Islam tidak melarang untuk mengambil keuntungan, namun dalam batas kewajaran.
Tirulah mu’amalah yang dilakukan Nabi, di mana beliau tidak jarang menyebutkan harga pokok barang agar konsumen (pembeli) tidak merasa rugi dan dipermainkan dengan harga. Dengan demikian, tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Toh, pembeli juga rela dengan laba yang diambil pihak penjual asalkan sewajarnya. (eL-Kafi.net, img: tribunnews)

Sumber : (http://cyberdakwah.com/2014/09/etika-mengambil-laba-dalam-islam/)
Created by : Firman Agun Wibawa/14

Mulai Beriman dan Bertaqwa dengan Menghindari ZINA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
MULAI BERIMAN DAN BERTAQWA SEDARI REMAJA DENGAN MENGHINDARI ZINA

Menurut saya definisi dari iman adalah percaya pada Tuhan dan definisi dari taqwa adalah taat kepada-Nya. Salah satu contoh dari taat kepada Allah SWT adalah dengan menjauhi sagala larangan-Nya. Salah satu contoh dari menghindari larangan Allah SWT adalah dengan menjauhi zina. Menurut kamus bahasa Indonesia zina adalah hubungan yang dilarang karena bukan suami istri. Namun zina diatas adalah definisi zina dalam arti yang sempit. Menurut wikipedia zina bukan hanya saat manusia melakukan hubungan badan namun segala aktivitas seks yang dapat merusak kehormatan manusia.

Dosa akibat zina sangatlah besar, berikut adalah salah satu bahaya berzna :

1.        Akan menghilangkan kehormatan si Pezina
2.        Zina membunuh rasa malu
3.        Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap
4.        Mematikan sinar hati
5.        Pezina dapat menularkan penyakit di masyarakat
6.        Dan masih banyak lainnya

Tidaklah sulit menghindari perbuatan zina yang diperlukan hanyalah niat dari hati yang terdalam. Berikut saya berikan tipsnya :

1. HINDARI TEMPAT YANG DAPAT MEMBAWA KITA KE  ZONA PERZINAHAN

Di era yang modern ini banyak kita temui tempat-tempat yang banyak dikunungi oleh kaula muda di waktu senggang maupun malam minggu. Tempat ini ramai dikunjungi karena menawarkan berbagai fasilitas khas anak muda yang sangat menarik dan ingin dikunjungi. Tak jarang kalangan muda yang datang kesini adalah mereka dari golongan rendah hingga menengah. Mereka yang datang ke tempat seperti ini nampakmemiliki banyak budget untuh berfoya-foya.

2. HINDARI MENONTON HAL YANG BELUM DIPERBOLEHKAN

Banyak remaja yang sudah melanggar hal ini, mulai dari menonton film percintaan hingga film dewasa. Terkadang remaja yang sudah terlanjur kecanduan akan film dewasa akan merasa gelisah jika mereka belum film yang lebih panas lagi. Awalnya para remaja ini hanya melihat adegan saat pemainnya berpacaran, mereka bisa meihatnya di sinetron yang biasa di tonton oleh ibu mereka. Akhirnya mereka tahu bahwa orang berpacaran itu seperti yang ada di sinetrin. Selanjutnya melhat adegan bergandengan tangan hingga berlanjut ke adegan yang tidak senonoh. Dari sinilah remaja tahu akan hala-hal yang bersifat pornografi.

3. HINDARI BERPACARAN

Tindakan pacaran merupakan hal yang mendekati zina. Proses pacaran berawal dari proses pendekatan atau kami anak muda biasa memanggilnya PDKT. Biasanya pada tahap ini seorang lelaki ataupun perempuan berusaha mencari kontak dengan pasangan yang mereka inginkan. Setelah mendapat kontaknya mereka saling chatting lewat media sosial, biasanya si laki-laki berusaha memberikan kata-kata manis yang bisa membuat si wanita merasa bahwa laki-laki ini menyaikanya perasaan ini disebut BAPER. Mungkin menurut si laki-laki “ah… cewek ini baperan deh.” dan akhirnya si laki-laki menjauh. Ya… kejadian kaya gini deh salah satu dampak buruk dari usaha untuk berpacaran.

Pemaparan diatas itu untuk kalian yang masih dalam proses PDKT. Selanjutnya buat yang udah pacaran nih…. menurut sepengatahuan saya remaja yang berpacaran biasanya hanya pergi ke cafe saat malam minggu atau waktu senggang. Hal yang mereka lakukan adalag ngobrol. Mungkin seeehhh…. selain itu gak tahu deh…

PACARAN ZINA HARAM → PASTI UJUNG-UJUNGNYA  DOSA

Kalau kalian yang udah bisa ngaji tapi masih pacaran, coba deh baca
Q.S AL-ISRA' AYAT 32

Hasil gambar untuk q.s al isra ayat 32

“PACARAN ADALAH SUATU KEADAAN DIMANA SEORANG JOMBLO NEKAT NYARI MASALAH. MESRANYA DOSA, ONGKOSNYA SIA-SIA.”

Hasil gambar untuk hr bukhari tentang zina


4. JANGAN MENYALAHGUNAKAN ISTILAH TA'ARUF

Banyak remaja yang menggunakan alibi ta'aruf untuk niatan berpacaran. Ta'aruf  hanya untuk mereka yang siap menikah saja, bukan untuk sekedar main-main. Jangan mengajak seseorang untuk berta'aruf jika hanya untuk bermain-main.

5. LEBIH MENDEKATKAN DIRI PADA ORANG TUA

Berusahalah lebih dekat dengan kedua orang tua dengan cara bercerita setiap kegiatan kita setiap hari. Dengan cara yang seperti ini paling tidak kita bisa menjaga diri dari pergaulan bebas.

Naaahhh uraian di atas adalah tips dari saya buat semua remaja agar tidak terjerumus ke zona perzinahan…

Buat kalian yang merasakan salah satu korban di atas… mendingan pudahin aja deh…

Pilih PUTUSin atau SAHin!!!!

Buat kalian yang merasa tersinggung dengan artikel yang saya buat maaf aja ye… bukan maksud saya menyindir hanya ingin saling membagi ilmu…

Sampai ketemu di artikel saya selanjutnya ya…..

Wasamualaikum wr.wb

Sumber : -
Created by : Indah Dwi Harvani/16